JANGAN JAJAN
SEMBARANGAN.
SEMBARANGAN.
Akibat
jajan sembarangan dapat menyebabkan sakit perut dan diare disamping dampak
kerugian kesehatan lainnya seperti bahan pewarna berbahaya dan makanan yang
mengandung borak yang dijajakan para penjual makanan anak-anak.
Jajanan
merupakan hal yang sangat lajim dilakukan oleh anak-anak terutama jajanan yang
merupakan yang sering gigemarinya, tapi awas jangan asal pilih jajanan pada
anak, Berikut informasi beberapa zat yang berbahaya yang terdapat pada jajanan
anak-anak.
Pencegahan peredaran jajanan dan panganan anak yang
berbahaya harus serius dilakukan oleh semua pihak. Bahkan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sudah meminta kepada Kemkes (Kementerian Kesehatan) untuk
aktif dalam mencegah peredarannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh BPOM (Badan Pengawasan
Obat dan Makanan) tentang kualitas dan keamanan pangan dan jajan di lingkungan
sekitar sekolah, ditemukan sekitar 48% jajanan yang mengandung bahan-bahan
berbahaya pada tahun 2008 sampai tahun 2010. Beberapa bahan berbahaya yang
ditemukan antara lain rhodamin B, metanil yellow, formalin dan boraks.
Peran orang tua sangat diperlukan agar anak-anak tidak jajan
sembarangan. Orang tua, khususnya para ibu, harus menjelaskan tentang bahaya
jajanan dan panganan tersebut. Memberi pengertian kepada anak-anak memang tidak
mudah, apalagi bagi anak-anak yang sudah terbiasa mengkonsumsi jajanan
tersebut. Berikut adalah tips agar anak Anda tidak jajan sembarangan di
sekolah:
1. Selalu konsumsi panganan sehat di
rumah
Mulailah dengan memberi contoh selalu mengkonsumsi panganan
yang sehat di rumah, termasuk cemilan. Siapkan cemilan yang termasuk
panganan sehat dan bebas dari bahan berbahaya dan jangan lupa selalu ingatkan
agar sebelum mengkonsumsinya untuk mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu.
Jika di rumah anak-anak sudah terbiasa dengan hidup sehat dan mengkonsumsi
panganan sehat, kemungkinan besar mereka tidak akan lagi mengkonsumsi jajanan
yang mengandung bahan berbahaya tersebut.
2. Bekali anak Anda dengan panganan
sehat
Bekali anak dengan panganan yang sehat dan akan lebih baik
lagi jika Anda sendiri yang membuatnya. Buat variasi menu bekal tersebut agar
Anak tidak bosan dengan bekal yang Anda buat. Tampilan dan rasanya juga
usahakan yang disukai oleh anak-anak agar mereka tertarik untuk
mengkonsumsinya. Bila Anak sudah cukup besar, tanyalah langsung kepada anak
Anda panganan apa yang ia sukai. Selain harus tetap memperhatikan proses memasaknya,
seperti cuci tangan sebelum memasak, pastikan panganan yang anak Anda konsumsi
cukup nutrisinya.
Selain orang tua, pihak sekolah juga bisa turut membantu
mengurangi konsumsi jajanan yang berbahaya tersebut. Orang tua bisa mengusulkan
kepada pihak sekolah agar menyediakan kantin sekolah yang menjual jajanan yang
disukai oleh siswa namun bebas dari bahan-bahan berbahaya. Selain itu sekolah
harus selalu memberikan pengarahan dan pengertian kepada para siswa tentang
akibat yang bisa ditimbulkan apabila mengkonsumsi jajanan yang mengandung
bahan-bahan berbahaya dan juga selalu mengingatkan cuci
tangan pakai sabun sebelum mengkonsumsi jajanan di sekolah.
Bagi Anda, orang tua
yang selalu memberi uang jajan kepada buah hati, sebaiknya mulai mengerem
kebiasaan ini. Dari pada memberikan uang jajan kepada anak, Anda dapat
memberikan penggantinya dalam bentuk bekal makanan sebab jajanan yang belum
tentu terjamin nutrisi dan kebersihannya.Untuk mencegah kebiasaan jajan anak
harus dimulai dari pola makan keluarga, antara lain:
-Membuat bekal makanan
yang tidak kalah enak dari jajanan yang dapat dibeli di luar rumah.
- Biasakan anak untuk sarapan pagi sebelum sekolah. Sebagai upaya preventif, anak harus dikenalkan pada pola makan sehat dan orangtua harus dapat dijadikan contoh atau panutan. Tidak ada gunanya melarang anak jajan kalau orangtuanya juga sering jajan dengan alasan tidak sempat memasak karena kesibukannya.
- Biasakan anak untuk sarapan pagi sebelum sekolah. Sebagai upaya preventif, anak harus dikenalkan pada pola makan sehat dan orangtua harus dapat dijadikan contoh atau panutan. Tidak ada gunanya melarang anak jajan kalau orangtuanya juga sering jajan dengan alasan tidak sempat memasak karena kesibukannya.
-Ajak buah hati membuat
penganan di rumah. Dari sini Anda akan tahu makanan apa yang menjadi
favoritnya, dan cocok untuk bekalnya ke sekolah.
-Tegas membatasi
permintaan anak untuk jajan. Caranya, membatasi uang jajan mereka dan frekuensi
jajan. Misalnya anak-anak hanya boleh jajan hari Sabtu atau Minggu.